Wednesday, November 14, 2012

Ratu striping fenomenal Indonesia


Booming sinetron dipertelevisisan indonesia sejak tahun 90 an lalu, telah berhasil memunculkan beberapa nama ratu striping sinetron yang cukup fenomenal | Jakarta Media Post.




Siapa saja mereka ? Periode tahun 90 an sampai tahun 2000 an, gelar ratu striping sinetron disandang oleh bebarapa aktris sinetron seperti Desy Ratnasari leawt sinetron 'Rini', Paramitha Rusady, Jihan Fahira dan Lulu Tobing pada serial 'Tersanjung'. Atau permainan total Ayu Azhari yang mengharu-biru penonton pada serial drama 'Noktah Merah Perkawinan' yang menjadi idola para ibu pada saat itu.


Namun seiring perjalanan waktu akhirnya dominasi mereka di dunia sinetron perlahan mulai meredup.


Kemudian periode 2006-2007, bermunculan ratu striping sinetron yang pada umumnya di dominasi artis sinetron belia, seperti Naysila Mirdad di sinetron 'Intan'. Sementara itu artis cantik pendatang baru pada saat itu, Sandra Dewi juga sempat menuai sukses lewat sinetron 'Cinta Indah' yang dibuat berseri hingga 'Cinta Indah 2'.


Tercatat ratu striping sinetron yang paling fenomenal meraih sukses puluhan juta pemirsa televisi adalah Shireen Sungkar yang tercatat sebagai serial sinetron terpanjang yang pernah dibuat, hingga mencapai 1002 episode dalam "Cinta Fitri'.


Tidak hanya itu, Cinta Fitri juga telah mengantarkan Shireen Sungkar meraih penghargaan Aktris Paling Ngetop di SCTV Awards selama 2 tahun berturut-turut serta menobatkannya sebagai Aktris Tervaforit Panasonic Awards 2009 - Jakarta Media Online.

Isi liburan ke Festival Banyuwangi yuk


Kalau belum punya acara buat isi liburan, datang saja ke Festival Banyuwangi selama sebulan dijamin seru deh | Jakarta Media Post.



Yang tak kalah menariknya, berberengan dengan festival, juga diadakan lomba balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen yang diperkirakan mampu menyedot perhatian wisatawan mancanegara.



Dalam jumpa pers dengan media di Jakarta kemarin, Sapta Nirwandar, Wamenparekraf memaparkan, acara yang akan digelar mulai 15 November hingga 22 Desember 2012 ini bisa menjadikan Banyuwangi menjadi destinasi pariwisata Jawa Timur, terlebih lagi geografis Banyuwangi sangat dekat dengan Bali.        


Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, sejumlah festival menarik bakal digelar untuk memeriahkan Festival Banyuwangi seperti Banyuwangi Etno Carnival, Banyuwangi Jazz Festival, Festival Anak Yatim, Festival Kuwung dan juga dimeriahkan oleh grup band Ungu.


Dengan banyaknya atraksi dan acara festival yang diadakan serentak secara berbarengan, wisatawan dapat melihat keragaman budaya Banyuwangi yang menarik, selain indahnya pesona alam Banyuwangi seperti pantai Plengkung bagi penggemar surfing atau kawah Ijon yang mempesona - Jakarta Media Online

Saturday, January 21, 2012

Sex dunia maya disorientasi sexual atau sakit jiwa ?

Sex dunia maya Disorientasi sexual 

Sex dunia maya atau Cybersex kini mulai menjadi gaya hidup dikota-kota besar dunia, melalui teknologi hasrat sex bisa disalurkan tanpa harus berhubungan badan secara fisik.

Bagi manusia normal, sex dunia maya ini tentu aneh dan menjijikan, bagaimana mungkin dengan imajinasi belaka bisa menyalurkan hasrat biologis. Ini sama saja seperti halnya masturbasi dan harus membayar pula kepada si provider Cybersex di internet. Apa mau dikata, ini adalah realita dan fenomena kegilaan psikologis yang terus berkembang.

Disatu sisi sex dunia maya ini adalah bisnis internet bernilai jutaan dolar yang sangat menggiurkan dengan modal yang relatif kecil. Provider hanya perlu menyediakan webcam dan seperangkat aplikasi software audio visual yang canggih untuk berhubungan sex dengan satu atau bahkan banyak wanita, yang akan menggiring fantasi laki-laki penikmat sex dunia maya dengan fantasi sex nya menjadi seakan-akan hidup.

Sex dunia maya bahkan dalam sebuah film futuristik yang dibintangi oleh aktor laga Arnold Swacheneger, dimana dengan teknologi di masa depan nanti, terbuka bagi laki-laki maupun wanita karir yang sibuk. Hanya dengan memakai seperangkat peralatan semacam helm dan kacamata para penikmat sex dunia maya akan dengan mudah menyalurkan hasrat bioliogisnya setiap saat, tanpa harus malu atau menjalani pernikahan.

Bahkan di Jepang sana, konon kabarnya sex dunia maya sudah banyak diminati oleh sebagian karyawan dan karyawati yang sudah berumur diatas tiga puluhan sebagai sarana menyalurkan hasrat sexual. Akibat keterbatasan waktu untuk bersosialisasi dengan lawan untuk menjalin hubungan.

Namun lebih konyolnya lagi, bagi sebagian orang yang menyetujui sex dunia maya, bahkan menganjurkan keberadaan cybersex atau sex dunia maya sebagai sarana training dan simulasi bagi pria atau wanita sebelum menjalani pernikahan. Padahal kita semua tahu bahwa sex adalah sesuatu yang alami tanpa harus disimulasikan, semua orang akan bisa melakukannya. Bahkan kambing pun yang tak pernah mendapat sex education bisa dengan mudah melakukannya !

Sisi lain yang mengkhawatirkan bagi kita juga bila sex dunia maya dan situs-situs semacam ini diminati oleh anak-anak dan remaja. Alamak ! Apa jadinya generasi muda kita nanti ? Belum lagi resiko bahaya kriminalitas seperti pemerkosaan, kekerasan sex, pelecehan sexual dan sebagainya tentu akan meningkat, yang justeru para pelakunya adalah anak dan remaja yang terlewat dari pengawasan orang tua.

Selayaknya pemerintah harus segera bertindak untuk menutup situs-situs sex dunia maya semacam ini yang bila dibiarkan akan semakin menggiring akhlak generasi muda kearah yang menyesatkan. Apalagi internet mudah diakses oleh siapa saja setiap saat.

Lepas dari segala kontroversi pro dan kontra tentang hubungan sex dunia maya, ini adalah lahan bisnis yang sangat menggiurkan dari pengelola situs-situs porno dan harus segera dihentikan.





***Jakarta Media Post Sindikasi Berita***
Tag: sex dunia maya,sex dunia maya disorientasi sexual


Friday, January 20, 2012

Osteoporosis pada lanjut usia gejala kemunduran fungsi organ tubuh

Osteoporosis pada lanjut usia
Osteoporosis pada lanjut usia adalah problema geriartrik dan patologik yang lazim dijumpai pada proses Degeneratif atau kemunduran fungsi-fungsi organ tubuh manusia, menurut Dr. Tony Setiabudhi, Ph.D kepada Jakarta Media.

Lebih jauh Dr. Tony Setiabudhi, Ph.D menguraikan, Osteoporosis pada lanjut usia berkaitan dengan terjadinya Asteopenia atau pengurangan massa tulang  dan Osteoporosis (pengeroposan tulang) berkenaan dengan struktur serta anatomi pembentukan tulang.

Proses Degeneratif penyebab Osteoporosis pada lanjut usia adalah proses penurunan fungsi tulang sebagai jaringan ikat yang bersama-sama dengan tulang rawan membentuk sistem Skeletal; yakni sistem rangka tubuh yang berfungsi vital, antara lain:
1. Fungsi Mekanik sebagai pendukung/penyokong tubuh dan tempat melekatnya jaringan otot untuk melakukan pergerakan, yang dikenal sebagai alat gerak aktif dan rangka tulang sebahgai sistem gerak pasif.
2. Fungsi Protektif; sebagai pelindung alat-alat vital dari tubuh maupun sumsum tulang.
3. Fungsi Metabolik; sebagai cadangan dan tempat metabolisme berbagai mineral, terutama kalsium dan fosfat.

Dr. Tony Setiabudhi, Ph.D, menambahkan, secara anatomik, tulang terbagi dalam tulang yang pipih (tulang panggul – DNA tulang belikat) yang di bentuk melalui osofikasi intramembranosa; dan tulang panjang (a.l. tulang paha; tulang hasta maupun tulang lengan) yang di bentuk melalui osifikasi endokondrial.

Sebuah tulang panjang; secara longitudinal terbagi dalam epifisis (yang berada dikedua ujung tulang); diafisis (yang berbentuk tabung/silindris) serta metafisis (yang terletak diantaranya). Kemudian diantara epifisis dan metafisis terdapat lapisan tulang rawan yang disebut rawan epifiseal atau lempeng pertumbuhan/growth plate (tempat terjadinya proliferasi dan calsifikasi atau pembentukan tulang oleh kalsium.
Tempat inilah yang berperan dalam pertumbuhan atau proses perpanjangan tulang – Terjadi sejak bayi sampai berhentinya proses pertumbuhan. Penurunan ketiga fungsi di atas inilah penyebab terjadinya osteoporosis pada lanjut usia, yang notabene akan terus menurun sejalan dengan bertambahnya usia.

Pencegahan Osteoporosis pada lanjut usia

Secara umum pencegahan dini Osteoprosis pada lanjut usia sangatlah dianjurkan; sehingga pengetahuan tentang pengembangan tulang yang adekuat perlu diketahui oleh semua pihak – Sejak seorang anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan; faktor genetik, endokrin, nutrisi/gizi maupun faktor luar seperti benturan atau trauma mekanik dan sebagainya perlu ditelaah dengan cermat yang akan mempengaruhi proses pembentukan tulang yang baik.

Peranan orang tua untuk memberikan gizi yang baik dan mengawasi tumbuh-kembang anak sangat berperan sejak usia dini.
Apabila massa tulang dapat tercapai dengan sempurna sejak dini, maka timbunan kalsium tersebut dapat dijadikan sebagai tabungan hari tua – Yang akan bermanfaat untuk menghindari Osteoporosis pada lanjut usia.

Pemeliharaan tulang pada masa dewasa mencegah Osteoporosis pada lanjut usia       

Kepada Jakarta Media, Dr. Tony Setiabudhi, Ph.D yang juga dikenal sebagai Pakar Gerontologi Indonesia, menjelaskan tentang arti pentingnya pemeliharaan tulang pada masa dewasa, yang kerap-kali dilupakan sebagian orang sebagai salah satu upaya mencegah Osteoporosis pada lanjut usia.

Hindari mengangkat beban berat atau latihan olahraga yang berat, khususnya bagi mereka yang memiliki tulang rapuh/rawan. Gerakan ekstensi otot dada dengan melakukan gerakan ekstensi tulang belakang dan stretching dada serta melatih pernapasan dalam sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya pembongkokan/kifosis. Demikian pula latihan fisik yang baik perlu dilakukan, termasuk latihan otot-otot yang berbentuk isotonik.

Pemeliharaan kelenturan, koordinasi dan kebugaran bisa dilakukan dengan latihan yang aman, seperti latihan jalan kaki rutin, bersepeda atau berenang untuk menghindari Osteoporosis pada lanjut usia, namun jika sudah mengalami osteoporosis, maka latihan harus dilakukan sesuai dengan frekuensi dan durasi yang dianjurkan oleh dokter.

Biografii singkat:
Dr. Tony Setiabudhi, Ph.D adalah pakar dan salah satu pendiri Perhimpunan Gerontologi Indonesia yang merupakan anggota International Association of Gerontology (IAG). dan pendiri Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia Universitas Trisakti, Jakarta (National Centre for Ageing Studies).




***Jakarta Media News Syndicate***
Tag: Osteoporosis, Osteoporosis pada lanjut usia